Kali ini Krezz Topik akan share tentang Pengertian Latihan Kebugaran. Langsung saja
LATIHAN KEBUGARAN
A.
LATIHAN PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI
1.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran
jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi)
terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan
sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Muhajir 2: 2004).
Menurut
(Agus Mukholid 2: 2004)
Latihan
adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Beban atau intensitasnya semakin hari semakin bertambah agar memberikan
rangsangan secara menyeluruh terhadap tubuh. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara bersama-sama.
Kebugaran
adalah keadaan tubuh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas setiap hari tanpa
mengalami kelemahan yang berarti.
Latihan
kebugaran jasmani adalah jenis latihan fisik (jasmani) melalui gerakan-gerakan
anggota tubuh atau gerakan tubuh secara keseluruhan, dengan maksud untuk
meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani.
Sedangkan
menurut Direktorat Jendral olahraga dari pemuda dalam seminar tanggal 16 – 20 –
Maret 1971 di Jakarta bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan
untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti.
2.
Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
a.
Mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (Physical Fitness).
b.
Untuk meningkatkan prestasi atlet.
c.
Meningkatkan produktivitas kerja
d.
Mencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
e.
Meningkatkan ketrampilan, kuat dan efisien dalam gerakannya.
f.
Meningkatkan kemampuan sistim sirkulasi dan kerja jantung.
g.
Respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.
h.
Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa.
i.
Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran pendidikan
jasmani kesehatan dari olahraga.
3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
a.
Genetik (keturunan).
b.
Umur
c.
Jenis kelamin
d.
Kegiatan fisik
e.
Kebiasaan merokok
(Sumber :
Pedoman pengukuran kesegaran jasmani, Departemen Kesehatan RI).
4.
Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Berkenaan
dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang perlu
dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain : kekuatan, daya
tahan otot jantung dan paru, kelincahan, daya ledak (explosive power)
dan kelentukan (fleksibilitas). Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat
dilatih dalam bentuk : circuit training, interval training, jogging
dan aerobic.
Pada modul
penjasorkes Jilid 1 Semester 1 akan kam bahas bentuk-bentuk latihan kebugaran
jasmani, meliputi : (1) kekuatan, (2) kecepatan, (3) daya tahan, dan (4)
kelentukan. Unsur yang lain akan kami bahas pada modul berikutnya.
Pengertian kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. (Muhajir 60: 2006). Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
c) Lari naik bukit
d) Lari menuruni bukit.
e) Lari menaiki tangga gedung.
1) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
a) Tujuannya : – melatih kecepatan gerakan seseorang
- untuk mengukur kecepatan.
b) Perlengkapan :
(1) Lintasan yang lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 40-60 meter.
(2) Bendera start, peluit, stopwatch, serbuk kapur, formulir tes, alat tulis.
c) Pelaksanaan / cara melakukannya adalah sebagai berikut :
(1) Siswa berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
(2) Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
(3) Pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
(4) Pada aba-aba “ya” siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak 40-60 meter.
(5) Apa siswa mencuri start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus diulang.
(6) Pengukuran waktu dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”) sampai siswa dapat melintasi garis finish.
d) Penilaian / cara penilaian
(1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk menempuh jarak 40-60 meter.
(2) Angka dicatat sampai ber seratus detik bila stopwatchnya digital, bila manual sampai persepuluh detik
2) Lari naik bukit (Up hill)
Tujuannya : mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-otot tungkai, kekuatan dinamis juga bisa dikembangkan dengan lari di air, pasir atau lapangan yang empuk.
3) Lari menuruni bukit (Down hill)
Tujuannya : melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
Demikian artikel tentang Pengertian Latihan Kebugaran. Semoga bermanfaat.