Masalah pada dasarnya sama dengan
suatu penyakit menular. Bila seseorang terserang penyakit menular, dia harus
diisolir dari orang lain. Agar masalah tidak terlalu mengganggu jalannya
perusahaan, maka masalah harus segara diselesaikan.
A. Pengertian masalah
Wikipedia bahasa Indonesia mendefinisikan masalah
yaitu,penggambaran suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor
atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Dua faktor tersebut
adalah :
1.
Masalah biasanya
dianggap sebgai suatu keadaan yang harus diselesaikan
2.
Suatu keadaan yang
dihadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan
Menurut Akhmad Guntar, hakikat dari masalah adalah
:
1.
Masalah adalah sebuah
kesempatan untuk berkembang.
Sebuah masalah bisa merupakan sebuah peluang,
kesempatan untuk keluar dari stagnan, kebosanan serta apa pun yang dimaksudkan
untuk membuat suatu kondisi menjadi lebih baik. Masalah tidaklah harus dari
akibat kejadian buruk
2.
Masalah adalah
perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan
Sebuah masalah bisa muncul karena adanya pemikiran
dan pengetahuan baru.
3.
Masalah adalah hasil
dari kesadaran bahwa kondisi yang sekarang yang terjadi belumlah sempurna dan
memiliki keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat menjadi lebih baik. Keyakinan
bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa
depan. Harapan membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini
juga layak disebut sebagai masalah
Ciri-ciri masalah secara umum :
1.
Adanya kesulitan yang
harus dipecahkan
2.
Merupakan tantangan
yang harus diatasi atau dilalui
3.
Memiliki keinginan
untuk membahasnya atau meneyelesaikannya
4.
Bersifat penting dan
realistis
5.
Memiliki manfaat
untuk diselesaikan
B. Teknik pemecahan
masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah :
1.
Menyadari dan
merumuskan masalah
2.
Mengkaji masalah
3.
Mengumpulkan
data-data
4.
Interpretasi dan
verifikasi data
5.
Aplikasi kesimpulan
Teknik-teknik pemecahan masalah
yang dapat dilakukan antara lain :
1.
Masalah individu
Teknik dalam pemecahan masalah sangat tergantung
pada karakteristik individu yang bersangkutan. Berdasarkan pengalaman, setiap
masalah pribadi yang timbul dapat dipecahkan melalui langkah-langkah sebagai
berikut :
a.
Berusaha memahami
masalah dengan seksama
b.
Menganalisis masalah
dengan cermat
c.
Mencari data atau
fakta maupun informasi yang memperkuat pemecahan masalah
d.
Berkonsultasi dengan
orang atau lembaga yang berkompeten untuk membantu memecahkan masalah
e.
Mengambil keputusan
pemecahan masalah
2.
Masalah kelompok
Masalah kelomok memerlukan metode pemecahan yang
melibatkan lebih dari seorang atau kelompok
Teknik pemecahan masalah secara kelompok, antara
lain :
a.
Metode diskusi
Metode diskusi dipakai untuk memecahkan masalah
yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan pemecahan permasalahan
yaitu dengan musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan maka dapat
dilakukan voting.
b.
Metode pengembangan
ide
Pemecahan masalah yang diambil dengan menggunakan
beberapa metode pengembangan ide, antara lain :
1.
Brain storming (
curah pendapat )
Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok
dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan pendapatsecara bebas dalam membahas suatu masalah
2.
Brain writing
Merupakan teknik curah pendapat dengan
menyampaikan pendapatnya secara tertulis
3.
Synetic
Merupakan teknik pemecahan masalah dengan
menekankan aktivitas spontan dari otak dan sistem syaraf dalam mengadakan
eksplorasi dan transformasi permasalahan
C. Membedakan masalah
dan bukan masalah
Perbedaan antara masalah dan bukan masalah adalah
sebagai berikut :
Sudut
Pandang
|
Masalah
|
Bukan
Masalah
|
1.
Adakah keterkaitan
dengan usaha atau kegiatan dan persoalan saat itu
|
Langsung
|
Tidak
berkaitan langsung
|
2.
Manfaat
|
Ada
|
Belum
ada ( saat ini )
|
3.
Apakah sudah pernah
mengalami sebelumnya?
|
Belum
|
Bisa
sudah dan bisa juga belum pernah dialami
|
4.
Keinginan untuk
menyelesaikan segera
|
Ada
|
Belum
tentu ada
|
Jenis-jenis masalah dalam sebuah usaha ada
berbagai macam, antara lain :
1.
Masalah yang bersifat
terkendali
Yakni masalah yang terjadi karena adanya kesalahan
faktor manusia, kerusakan alat, ataupun kejadian yang di luar kendali namun
masih bisa dikendalikan.
2.
Masalah kritis
Yakni masalah yang harus segera diselesaikan
secepat mungkin karena akan mempengaruhi kelancaran dari kegiatan usaha
lainnya.
3.
Masalah yang bersifat
tidak terkendali
Yakni masalah yang bersifat tiba-tiba dan Anda
tidak bisa mengendalikan faktor penyebabnya
D. Mengidentifikasi
masalah dan faktor penyebabnya
Dalam memecahkan masalah, langkah yang dilakukan
adalah mengidentifikasi kemudian mencari penyebab munculnya masalah. Untuk
mengidentifikasi masalah, seorang wirausaha harus memiliki informasi-informasi
sehingga pada saat pemecahan masalah dilakukan tidak berdampak pada yang lain.
Cara mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya adalah sebagai berikut :
1.
Pelajari terlebih
dahulu apakah jenis masalah itu bersifat kritis, terkendali atau tidak
terkendali
2.
Pelajari apakah
dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut (berskala besar, kecil atau
ringan), maka perlu dibuat alur dari dampaknya
3.
Telusuri masalah dari
awal sampai dengan akhir hingga faktor-faktor penyebabnya
4.
Uraikan satu persatu
faktor penyebab dan mulai menghubungkan keterkaitan dari masing-masing faktor
5.
Temukan faktor
penyebabnya hingga jika diselesaikan akan berdampak seperti apa? Baik atau
buruk?
E.
Mencari
dan menentukan alternatif pemecahan masalah
Teknik dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan banyak dan beragam sekali. Seorang wirausaha akan memiih menggunakan
metode yang seperti apa, disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. Teknik
pengambilan keputusan di antaranya berdasarkan :
1.
Intuisi (perasaan si
pembuat keputusan)
tetapi hal ini biasanya dipengaruhi
latihan-latihan serta pengalamannya
2.
Fakta (dianggap
paling baik karena berdasarkan pada kenyataan)
Pemecahan yang paling baik dan cukup meyakinkan
karena keputusan yang diambil berdasarkan fakta yang sebenarnya di lapangan
3.
Pengamatan belajar
(belajar atau melihat kejadian di masa lalu)
Pemecahan masalah dan juga memperhatikan
kejadian-kejadian di masa lalu sebagai petunjuk dn pedoman dalam pengambilan
keputusan
4.
Ketrampilan (dalam
hal memimpin diri sendiri)
Pemecahan masalah yang didasarkan pada ketrampilan
seorang wirausaha sehingga mampu mengendalikan keinginan dan kemauannya.
Membuat keputusan adalah suatu proses memilih
alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Dalam dunia usaha teknik
pengambilan keputusan itu sangat penting bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha yang mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang
masuk akal mungkin ia akan mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas
waktu yang masuk akal mungkin ia akan mapu mengambil suatu keputusan yang
menguntungkan sewaktu muncul peluang-peluang bisnis. Kemampuan membuat
keputusan dapat diperoleh dari pengalaman. Pengambilan keputusan dalam
memecahkan masalah dipengaruhi oleh
1.
Faktor orang
Dalam pengambilan keputusan perlu dipertimbangkan
orang-orang yang merasakan keputusan tersebut
2.
Faktor psikologis
Dalam mengambil keputusan perlu mempertimbangkan
masalah emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan maupun pengaruh kekecewaan
lainnya
3.
Faktor sasaran
Dalam pengambilan keputusan harus dapat mendorong
ke arah tercapainya sasaran atau tujuan
4.
Faktor fisik
Membuat keputusan adalah pekerjaan mental, maka
harus ditransferkan ke arah tindakan fisik
5.
Faktor waktu
Dalam pengambilan keputusan harus memperhatikan
penggunaan waktu secara efektif dan efisien untuk menganalisis data-data dan
permasalahannya
6.
Faktor pelaksanaannya
Bahwa dalam setiap keputusan akan menimbulkan
suatu rangkaian tindakan pelaksanaan.
Salah satu tanggung jawab terpenting
wirausaha adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usahanya.
Seorang wirausaha hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data,
mengolahnya dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan
masalah merupakan kegiatan yang amat penting dalam dunia usaha. Ketrampilan
yang diperoleh para wirausaha akan menjadi bekal dalam pemecahan masalah dalam
kegiatan usaha. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah
yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang
paling baik terserah pada wirausaha tersebut. Pemecahan masalah dan cara
penyelesaiannya dalam usaha, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang
wirausaha sudah banyak pengalaman dalam usahanya. Jika persoalan-persoalan
sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan,
seorang wirausaha harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang
dapat dilaksanakan. Seorang wirausaha harus memandang sebuah permasalahan dari
berbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya.